Selamat Datang ...

Cerita Gopek menyuguhkan fiksi mini (flash fiction) karya Mardiana Kappara yang mengandung tidak lebih dari 500 kata pada tiap cerita.


Rabu, 23 Februari 2011

2004


Negaraku diadakan PEMILU, Pemilihan umum pertama oleh rakyat dengan memilih sendiri wakilnya. Sebuah prestasi yang luar biasa, karena sebelumnya, kami terbiasa dipilihkan. 24 partai yang ditawarkan. Menu yang benar-benar variatif dan menggiurkan.

Tapi, sebagai orang awam dan orang Indonesia asli, kami terbiasa dengan menu sederhana dan kampungan. Cukup nasi dengan terasi, nasi dengan ikan teri, atau tiwul dengan sekerat tempe. Kami tidak tahu fried rice, sushi, sashimi, atau lobster. Kami yang tidak punya televisi, kami yang tidak punya koran, yang kami tahu koran adalah bungkus cabe kriting, bawang merah dan cabe rawit — kami yang harus ikut memilih wakil-wakil yang kami sendiri tidak tahu wakil mana yang akan mewakili kami.

Apakah semangat mengebu-gebu kami menyambut perubahan hanya sebatas mengantri masuk bilik suara? Apakah demikian gambaran demokrasi baru bangsa ini?

Kami adalah pribumi kebanyakan, orang awam, yang hanya peduli bagaimana harga beras, minyak tanah dan minyak sayur tidak melambung. Kami tidak peduli siapa Anda yang terpilih. Kami hanya orang garda belakang, dengan pendidikan kami yang minim dan kemiskinan yang mengencangkan ikat pinggang kami, semangat nasionalisme kami mengukuhkan bangsa ini untuk menjadi bangsa yang besar tidaklah pernah padam.

Maka, tolong hargai usaha tulus kami dengan memberikan ketulusan. Bukan kami yang menentukan nasib bangsa ini. Bukan kami jua yang mengokohkan kebesaran bangsa ini. Apalagi mampu memajukan negeri ini. Kami telah gadaikan seluruh kepercayaan kami padamu, kami telah gantungkan cinta dan cita-cita kami dipundakmu. Maka, engkaulah yang kami harapkan mampu mengobarkan semangat itu dan menjadikan tidak lagi sekedar impian buat kami.

Bukan kami yang menjadikan bangsa ini terhormat, tapi Anda lah semua, wahai SANG CALEG!!!


Ditulis di Kota Jambi, 28 Januari 2004
Telah dipublikasikan di http://mardianakappara.blog.friendster.com/ 28 Maret 2008



0 comments:

Posting Komentar